Pekerja yang menghasilkan barang atau
jasa tetapi tidak dibayar. Pekerjaan itu mencakup pekerjaan rumah tangga,
produksi subsisten dan produksi barang-barang untuk pasar yang tidak
dibayarkan. Definisi ini jangan dibingungkan dengan “pekerja keluarga yang
tidak dibayar”, sebuah istilah yang dipakai oleh agen statistik di
negara-negara berkembang sebagai kategori untuk menyembunyikan barang-barang
untuk pasar yang di produksikan di rumah atau di peternakan tanpa membayar
seperti halnya industri rumah tangga dan produksi desa. Pendekatan neoklasik dengan keras menolak istilah “tidak digaji” (unpaid) karena menurut asumsi neoklasik
keputusan penyediaan tenaga kerja dilakukan secara sukarela dan rasional dengan
harapan akan ada imbalan, apakah dalam bentuk barang ataupun tunai. Namun
demikian, istilah tersebut secara analitis bermanfaat berkaitan dengan kinerja
dari pekerja domestik karena produknya, pemeliharaan tenaga kerja merupakan
keuntungan bagi ekonomi secara menyeluruh. Ekonomi makro sendiri beruntung dari
pengadaan barang public; sebagai ‘penumpang gelap’ “free rider” yang dibayar
oleh perempuan yang merupakan tenaga kerja utama dalam sector yang tidak
dibayar (see externality). (Palmer 1991, pp. 29 ff; 1994,
p.15.;Elson 1995 [1991], p. 175).