Laki-laki dan perempuan memiliki dan mendapatkan penghargaan yang
setara sebagai manusia di dalam berbagai aspek kehidupan dan sama-sama
mendapatkan akses, mampu berpartisipasi dan memiliki kontrol serta mendapatkan
manfaat dari intervensi pembangunan.
Indikator
Kesetaraan Gender adalah sbb:
A. Indikator tingkat dampak:
indikator yang bersifat makro yang biasanya mengacu pada indikator yang
disepakati secara nasional, misalnya:
- Indeks Pembangunan Gender (Gender Development Index-GDI) merupakan indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan manusia untuk mengetahui kesenjangan pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. Variabel GDI: angka harapan hidup, pendidikan, pendapatan.
- Indeks Pemberdayaan Gender (Gender Empowerment Measures-GEM) merupakan indeks yang mengukur peran aktif perempuan dan kehidupan ekonomi dan politik. Variabel GEM: partisipasi perempuan dalam politik, partisipasi dalam bidang ekonomi, partisipasi dalam pengambilan keputusan serta penguasaan sumber daya ekonomi.
- Tujuan Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals (MDGs), terutama terkait dengan tujuan tiga, yakni mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
B. Indikator pada tingkat hasil/outcome, yakni
indikator yang merupakan hasil langsung dari pelayanan yang diberikan oleh
suatu organisasi/SKPD dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Contohnta :
Data/indeks yang menjelaskan hasil suatu layanan; misalnya:
- populasi laki-laki dan perempuan yang mendapatkan pelayanan yang berkualitas;
- jumlah rumah tangga miskin yang mendapat pelayanan air bersih,
- jumlah pekerja laki-laki dan perempuan mendapatkan jaminan sosial tenaga kerja,
- perempuan korban kekerasan yang mendapatkan pelayanan terpadu.
C. Indikator pada tingkat output,
yakni indikator yang merupakan hasil langsung dari suatu kegiatan; misalnya:
- Rasio laki-laki dan perempuan yang mendapatkan pelatihan agribisnis.
- Perempuan yang terlibat dalam Musrenbang.
D. Indikator spesifik gender, yakni indikator
yang secara khusus terkait dengan satu jenis kelamin saja, misalnya:
- Angka kekerasan terhadap perempuan,
- Jumlah kasus trafficking di kalangan perempuan
penerapan gender sudah terelaisasi di beberapa organisasi perempuan, namun, bagaimana penerapannya baik bidang pendidikan maupun politik,belum terlihat sarana yang menunjang dalam penerapan gender masih terlihat ada keterbatasan prioritasnya.dan bahaimana untuk bisa membangun minat SDM, untuk mengikuti prioritas sosialisasi masalah gender....???
BalasHapus