Sabtu, 31 Desember 2011

Nature Culture Debate (debat Alam - Budaya)

Inilah topik perdebatan kunci yang penting dalam teori feminisme yang terinspirasi dari esai karya Sherry Ortner, Is Female to male as nature is culture?, serta perdebatan yang merespon esai tersebut. Dalam karya esai tersebut, Ortner menegaskan bahwa perempuan secara universal dianggap menempati posisi sekunder terhadap posisi laki-laki. Dasar argumentasinya adalah karena adanya identifikasi yang bersifat umum dan simbolik bagi perempuan yang dikaitkan dengan alam, sementara laki-laki secara simbolik dan universal dikaitkan dengan budaya dan produknya. Menurut Ortner, tubuh perempuan menjadi lebih terlibat dari pada laki-laki dalam 'kehidupan spesies' yang menempatkannnya lebih dekat dengan alam (Ortner, 1974). Argumentasi Ortner ini mendapat banyak kritikan. Antara lain dari Nicole-Claude Mathieu (1978) yang menyatakan bahwa kedua jenis kelamin merupakan produk sosial atas relasi sosial. Menurut Mathieu, kita harus menemukan bahwa perempuan ada dalam suatu masyarakat dan satu diskursus/wacana. Brown dan Jordanova (1981) menyatakan bahwa kultur membuat perbedaan jenis kelamin menjadi variabel yang hampir tidak terbatas sehingga biologi tidak dapat menentukan peran perempuan. (Humm, M., Ensiklopedia Feminisme, 2002)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar