Selasa, 31 Agustus 2010

Logframe dan Gender

Logframe adalah sebuah alat untuk melakukan analisis, presentasi dan manajemen yang bermanfaat bagi para perencana dan manager program. Sesuai dengan namanya, alat ini dibuat berdasarkan prinsip keterhubungan logis yang diatur untuk menghubungkan keterkaitan logis antara metode proyek (means) dengan tujuan akhirnya (ends). Logframe pada awalnya dipakai oleh Departemen Pertahanan-US dan diadopsi oleh USAID tahun 60-an dan sejak itu mulai dipakai dan dimodifikasi oleh badan donor bilateral, termasuk dari German, UK, EU, Canada dan Australia.
Sebelum alat ini dipergunakan mesti disadari bahwa logframe sendiri sudah banyak  mendapat kritikan. Salah satunya bahwa pemakaian logframe hanyalah semacam simplifikasi dari suatu proses karena terlalu rigid dan terikat pada format; alat ini tidak dapat menangkap proses dari output dan tidak mampu menginformasikan hasil-hasil yang tidak direncaakan dari awal (Gaspers).

Namun keuntungan dari alat ini bermanfaat untuk:

  • Menganalisis situasi yang terjadi sepanjang persiapan proyek;
  • Membangun sebuah struktur logis metode untuk mencapai tujuan
  • Mengidentifikasikan bagaimana output dan outcome bisa dimonitor dan evaluasi
  • Membuat ringkasan proyek dalam suatu format standard
  • Monitor dan mereview proyek dalam pelaksanaannya.

Beberapa hal yang mesti dipertimbangkan dalam design, implementasi dan monitoring dan evaluasi Log Frame:

  • Siapa yang berpartisipasi dalam proyek pembangunan, implementasi dan evaluasi, dan mengapa?
  • Apakah kebutuhan perempuan dan laki-laki diperhitungkan dan direspons di dalam proyek?
  • Apakah perempuan dan laki-laki mempunyai agenda yang saling mendukung atau malah bersaing sepanjang pemformulasian proyek dan pelaksanaannya?
  • Apakah perempuan dan laki-laki terlibat dalam proyek secara aktif dalam monev?
  • Apakah ada keinginan/maksud untuk berkonsultasi dengan perempuan, baik dalam kelompok yang terpisah dengan laki-laki maupun bergabung dengan kelompok laki-laki dalam suatu diskusi?

Selain itu, ada beberapa hal penting dalam mengenderkan Log frame yakni:

  • Kelompok sasaran (baik laki-laki dan perempuan) adalah agen sosial yang aktif dalam melakukan proyek sesuai dengan agenda/kebutuhan mereka, baik secara konstruktif ataupun destruktif dengan menggunakan sumber-sumber daya dan pengetahuan mereka, termasuk interpretasi dan aktivitas mereka sendiri.
  • Perlu memperhatikan dinamika diantara mereka dalam berbagi pengetahuan & kegiatan : apakah saling melengkapi (complementary) atau bersaing (competing). Karena kedua hal ini mencerminkan akses dan control antara perempuan dan laki-laki demikian juga didalam kelompok perempuan sendiri (perempuan bukanlah kelompok yang homogen).


Pertanyaan kritis Gender untuk Logframe

Narrative Summary
(Ringkasan Naratif)
Objectively Verifiable indicators (OVIs)
(Indikator yang dapat diverifikasi)
Means of Verification (MOV)
(Sumber Verifikasi)
Important assumptions and Risks
(Asumsi2 dan Resiko2 Penting)
Goal (development objective)

Tujuan Umum (Tujuan Pembangunan)

Apakah relasi gender turut mempengaruhi tujuan proyek?

Apa ukuran yang dipakai untuk menjelaskan pencapaian tujuan yang responsif gender?

Apakah data untuk memverifikasi tujuan dipilah berdasarkan jenis kelamin dan dianalisis dalam hal gender? Apa alat analisis gender yang akan dipakai (mis. dalam penilaian dampak) ?

Apa faktor-faktor penting dari luar untuk mendukung tujuan yang responsif gender?
Purpose
(Immediate Objective(s)

(Maksud/Tujuan Jangka Jangka Pendek)

Apakah proyek tersebut memiliki tujuan yang responsive gender?

Ukuran apa yang akan dipakai untuk menjelaskan pencapaian dari  tujuan yang responsif gender?

Apakah data untuk memverifikasi maksud proyek dipilah berdasarkan jenis kelamin dan dianalisis dalam hal gender? Apa alat analisis gender yang akan dipakai (mis. dalam pemakaian Rapid Rural Appraisal)?

Apa faktor-faktor penting dari luar untuk mendukung tujuan yang responsif gender?
Outputs

(Hasil yang diharapkan)

Apakah distribusi penerimaan manfaat  memperhitungkan peran gender dan relasi gender ?

Ukuran apa yang akan dipakai untuk menjelaskan bahwa proyek bermanfaat bagi perempuan dan laki-laki, dan berbagai kategori perempuan yang terlibat atau terkena dampak dari proyek tersebut?

Apakah data untuk menjelaskan output dari proyek dipilah berdasarkan jenis kelamin dan dianalisis dalam hal gender? Alat analisis gender apa yang akan dipakai (mis. Evaluasi lapangan yang partisipatif)?

Apa yang merupakan faktor-faktor penting dari luar yang dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat dari proyek (khususnya, apa manfaatnya bagi perempuan)?
Activities
(Kegiatan)

Apakah isu-isu gender diklarifikasi dalam pelaksanaan proyek (mis. Dalam rencana kerja?)
Inputs:

Barang-barang dan pelayanan seperti  apa yang disumbangkan oleh penerima manfaat proyek dalam proyek tersebut?

Apakah sumbangan perempuan dan laki-laki juga dipertanggungjawabkan?

Apakah masukkan-masukkan dari luar memperhitungkan akses dan kontrol bagi perempuan  dan kontrol perempuan atas masukkan-masukkan tersebut?


Apakah data untuk memverifikasi kegiatan proyek dipilah berdasarkan jenis kelamin dan dianalisis dalam hal gender? Alat analisis gender apa yang akan dipakai (mis. dalam kegiatan monitoring)?


Apa yang merupakan faktor-faktor penting dari luar yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dan secara khusus untuk menjamin keterlibatan yang terus-menerus dari peserta dan untuk keberlanjutan proyek?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar