Senin, 16 Agustus 2010

Pendekatan WID dan GAD


1. Women in Development Approach atau Pendekatan Perempuan dalam Pembangunan adalah pendekatan yang menitikberatkan pada kebijakan dan program bagi perempuan dalam pembangunan serta pentingnya mengintegrasikan kebijakan dan program dalam proses pembangunan. Pendekatan ini muncul pada awal 1970an dengan dasar pemikiran yang berasal dari pemikiran feminist ‘liberal’ secara khusus dari Amerika Utara . Pemikiran ini merupakan reaksi dimana perempuan hanya dilihat sebagai penerima manfaat pembangunan yang pasif. Pendekatan ini membawa perbaikan yang penting dengan menunjukkan bahwa dalam kenyataannya perempuan perlu terlibat dalam proses-proses pembangunan sebagai subyek yang aktif jika ingin mencapai pembangunan yang efisien dan efektif. Kontribusi produktif yang penting dari perempuan ditunjukkan secara jelas, meski peran reproduktif mereka kurang dianggap penting. Subordinasi perempuan dilihat sebagai peminggiran dalam dunia pasar, dan akses dan kontrol yang rendah atas sumberdaya.
Sehingga program WID lebih menekankan kebutuhan praktis perempuan, misalnya dengan penciptaan lapangan kerja, program peningkatan pendapatan, dan peningkatan akses untuk kredit dan pendidikan. ‘Persoalan’ perempuan didiagnosis mencakup lemahnya partisipasi dalam suatu pembangunan karena kekeliruan yang dibuat para pengambil kebijakan.  

Pendekatan GAD (Gender and Development) atau Gender dan Pembangunan adalah pendekatan terhadap kebijakan dan program pembangunan yang difokuskan atas dasar konstruksi sosial dari perbedaan perempuan dan laki-laki serta pentingnya upaya mempertanyakan kembali peran dan relasi gender.vPendekatan GAD muncul dari rasa kecewa atas lambannya kemajuan dari pendekatan WID bagi perubahan hidup perempuan dan dalam pengaruhnya bagi agenda pembangunan yang lebih besar. Pendekatan GAD menantang fokus pendekatan WID untuk perempuan secara terpisah, dengan melihat problem ‘konkrit’ perempuan sebagai ketidakseimbangan kuasa antara laki-laki dan perempuan. Ada juga sejumlah penafsiran tentang GAD, yang fokus utamanya pada pembagian kerja berdasarkan gender dan peran gender yang terfokus pada relasi kuasa yang dipraktikkan dalam lembaga-lembaga (lihat Analisis Gender).Pendekatan GAD secara umum bertujuan untuk menjawab kebutuhan  praktis gender perempuan (lihat Kebutuhan Gender) dengan menantang sistim pembagian kerja atau relasi kuasa yang masih berlangsung. (Lihat Pembagian Kerja Berdasarkan Gender, Relasi Gender).
Meskipun perspektif WID dan GAD berbeda secara teoritis, dalam praktiknya masih belum jelas, dengan program bisa mencakup unsur-unsur keduanya. Pada saat yang sama banyak agen pembangunan yang sekarang yang bekerja dengan pendekatan gender, dalam praktiknya perspektif mereka masih melekat pada pendekatan WID dan dilaitkan dengan kebijakan ‘anti-kemiskinan’ dan ‘efisiensi’. Seringkali juga terjadi kekeliruan antara kebijakan GAD yang retorik dan kenyataan dari WID dimana ‘gender’ secara salah ditafsirkan sebagai ‘perempuan’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar